Rabu, 27 Mei 2009

Audiensi Tim YGC ke Gubernur DIY Sri Sultan HB X




GUBERNUR TERIMA PANITIA YGC 2009
Batasi Pembangunan Rumah Baru di Sleman Tengah


YOGYA (KR)- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X minta kepada Pemkab Sleman untuk lebih tegas lagi dalam membatasi pembangunan rumah-rumah baru di kawasan Sleman Tengah, seperti wilayah Kecamatan Depok, Ngemplak, dan Ngaglik. Bahkan kalau perlu izin pendirian rumah dan bangunan baru di wilayah tengah tersebut dipersulit, mengingat Sleman merupakan daerah resapan air yang menjadi tumpuan wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

"Sejak dulu sampai sekarang, saya sudah minta kepada Pemkab Sleman untuk memperketat izin pendirian rumah dan bangunan baru di Sleman Tengah. Kalau perlu dipersulit. Silakan saja membangun rumah dan bangunan baru, tapi sebaiknya mengarah ke Sleman Timur dan Barat, jangan di tengah," ujar Sultan HB X ketika menerima jajaran panitia Yogyakarta Green and Clean (YGC) 2009 di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Senin (25/5).










Rombongan Panitia YGC 2009 dipimpin Sinta Kaniawati (General Manager Yayasan Unilever Indonesia) didampingi Silvi Tirawaty (Environment Program Manager), Maya Tamimi (SME Program Manager), Ade Ardiwerdaya (ASM Unilever Yogyakarta), Widiandayani (Sanggar Padmaya), S Prihartani (Kabag Promosi KR), Setiawan Tiada Tara (RBTV). Hadir juga Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemprop DIY Dra Harnowati dan Kepala Dinas Kesehatan DIY dr Bondan Agus Suryanto SE MA, dan dr Saminto (Kepala Biro Kesra DIY).




Sultan mengakui, pendirian rumah dan bangunan baru di Sleman Tengah lebih sulit dikendalikan mengingat harga tanahnya lebih tinggi, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemkab Sleman pun lebih besar. Tapi mengingat daya dukung lingkungan yang sangat diperlukan untuk daerah-daerah di bawahnya, pembatasan dan pengendalian kawasan tengah tetap harus dilakukan."Selain itu, kami juga menyarankan agar masyarakat semakin memperbanyak pembuatan sumur resapan di sekitar permukiman. Sekecil apapun sumur resapan tersebut, akan sangat berarti bagi upaya pelestarian lingkungan utamanya penyediaan air," ujar Sultan.Biar pun halaman rumah dikonblok, namun kalau setiap rumah juga memiliki sumur resapan, kata Sultan, diharapkan kelestarian lingkungan di DIY bisa terjaga dengan baik. Selain itu, Pemprop DIY dan Pemkab/Pemkot se-DIY serta didukung pemerintah pusat juga berupaya memperbanyak pembangunan embung untuk menampung air. Harapannya, air tidak langsung mengalir ke Selatan, namun bisa juga disimpan sementara untuk persediaan air dan mencegah banjir di wilayah Kota Yogya dan Kabupaten Bantul yang lebih rendah dibandingkan Sleman. (San)





































Tidak ada komentar:

Posting Komentar